Startup Jerman Vaeridion Siap Mendarat di Pasar Penerbangan Listrik

Vaeridion, sebuah startup Jerman yang berbasis di Munich, telah berhasil mengumpulkan dana sebesar €14 juta untuk mengembangkan pesawat listrik yang diharapkan dapat mendorong penumpang pada rute jarak pendek di seluruh Eropa pada tahun 2030.

Pesawat listrik yang dikembangkan oleh Vaeridion, bernama “Microliner”, terlihat seperti pesawat biasa dan dapat lepas landas dari landasan pacu. Namun, perbedaan utamanya adalah bahwa ia akan ditenagai oleh baterai, sehingga dapat mengurangi emisi gas buang dan biaya operasional.

“Untuk operator dan penumpang, pengalaman pada dasarnya akan sama,” kata Ivor van Dartel, salah satu pendiri dan CEO Vaeridion, dalam wawancara dengan TNW. “Namun, kami yakin bahwa pesawat listrik kami dapat menjadi pilihan yang lebih ramah lingkungan dan hemat biaya.”

Vaeridion telah berhasil mengamankan kontrak pra-aplikasi (PAC) dengan Badan Keselamatan Penerbangan Uni Eropa (EASA), yang merupakan langkah besar menuju penerbangan komersial. Perusahaan ini juga telah menandatangani kontrak dengan beberapa operator penerbangan, termasuk ASL Group, Aero-Dienst, dan Copenhagen AirTaxi.

“Pendanaan baru kami akan secara signifikan mempercepat upaya pengembangan, membuka jalan bagi penerbangan prototipe yang sesuai sertifikasi untuk lepas landas pada tahun 2027, diikuti oleh penerbangan komersial pertama pada tahun 2030,” kata Van Dartel.

Vaeridion berencana untuk menawarkan perjalanan di Microliner dengan biaya antara €150 – 300 per orang. Pesawat ini awalnya akan melayani penumpang bisnis sebelum memperluas perjalanan konsumen.

Dengan demikian, Vaeridion siap untuk mendarat di pasar penerbangan listrik dan menjadi salah satu pemain utama dalam industri yang ramah lingkungan ini.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *